Tenaga Surya Versus Generator
Banyak orang yang hidup "off the grid" atau keluar dari daftar, mereka tinggal di lokasi yang terisolasi secara tradisional dan mengandalkan penggunaan generator untuk daya listrik mereka. Yang lain telah memasang generator untuk back-up, sebagai cadangan daya listrik darurat.
Dalam artikel ini, kita akan coba melihat mana yang lebih ekonomis, lebih nyaman, dan lebih ramah lingkungan. Apakah penggunaan tenaga surya atau generator.
1. Biaya
Biaya tenaga surya versus generator jauh lebih sedikit dalam jangka panjang. Biaya awal sistem tenaga surya akan lebih besar dari sistem generator. Ini sering menjadi alasan orang memasang generator daripada memilih tenaga surya. Seseorang harus melihat di luar biaya awal, namun, untuk mendapatkan perbandingan penuh dari tenaga surya versus generator, berikut ini adalah referensinya.
a. Tenaga surya, setelah dipasang, memiliki sedikit pemeliharaan atau biaya pemeliharaan lebih lanjut. Tidak ada bahan bakar yang harus dibeli dan disediakan karena energi matahari tidak memerlukan bahan bakar.
b. Sebaliknya, generator tidaklah sama. Setelah proses instalasi, maka generator akan membutuhkan servis rutin oleh profesional setiap 6 bulan sekali. Generator membutuhkan bahan bakar dan biaya tersebut terus meningkat. Anda juga perlu mengganti bagian - bagian (komponen) generator harus diganti secara periodik dari waktu ke waktu karena keausan.
2. Kenyamanan
Kenyamanan adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika kita melihat perbandingan dan perbedaan antara tenaga surya versus generator. Tenaga surya jauh lebih nyaman daripada daya generator.
a, Tenaga surya mungkin kurang nyaman untuk dibeli dan diinstal, karena tidak tersedia secara luas seperti generator. Hal ini disebabkan oleh pasar yang saat ini kecil untuk tenaga surya. Namun, ketika pasar meningkat, ini tidak lagi menjadi masalah.
Sistem tenaga surya tidak memiliki bagian yang bergerak dan menyebabkan keausan atau membutuhkan pelumasan. Setelah dipasang, tenaga surya membutuhkan sangat sedikit perhatian. Bahkan pengguna hampir bisa melupakannya.
b. Generator tersedia secara luas, sangat nyaman untuk dibeli dan diinstal. Meskipun demikian, kenyamanan akan terus menurun setelah instalasi. Generator harus sering dipantau untuk memastikan bahan bakar yang cukup tersedia. Ini harus sering diisi ulang ketika digunakan sebagai sumber daya biasa.
Bahan bakar harus dipesan dan pengiriman diambil atau bahan bakar harus diangkut oleh pemiliknya. Sistem harus diservis dua kali dalam setahun. Layanan ini akan mencakup perubahan filter, perubahan oli, penyetelan, dan inspeksi lengkap seluruh unit. Bagian komponen yang aus harus diganti.
3. Efisiensi
Perbandingan antara tenaga surya versus generator termasuk masalah efisiensi juga. Mana yang lebih hemat biaya? Faktanya lebih berpihak ke tenaga surya.
a. Tenaga surya diterima melalui panel, bebas biaya, dan disimpan dalam baterai. Ini siap digunakan ketika diperlukan, tetapi pada saat penggunaan berkurang, daya tetap dalam penyimpanan.
b. Generator berjalan secara terus-menerus, terlepas dari jumlah daya yang digunakan pada waktu tertentu. Saat mereka dihidupkan maka mereka mengkonsumsi bahan bakar dengan biaya yang mahal. Ketika penggunaan daya berkurang di siang hari yang cerah, maka generator harus terus berjalan.
4. Kehandalan
Beberapa orang berpendapat bahwa, dalam membandingkan tenaga surya versus generator, kita harus membandingkan faktor kehandalannya. Pada faktor ini, mereka mengklaim, generator sebagai pemenangnya.
a. Tenaga surya sangat dapat diandalkan di lokasi yang memiliki sinar matahari cerah 300 + hari dalam setahun. Di daerah dengan sinar matahari yang lebih sedikit, atau selama periode mendung dan badai, tenaga surya kurang dapat diandalkan.
Sistem akan terus menyediakan daya dari baterai yang terisi daya, tetapi pada akhirnya akan mati. Setelah mengatakan itu, perlu diketahui bahwa Jerman, yang memiliki hari-hari cerah yang jauh lebih sedikit daripada sebagian besar Amerika Utara, dikatakan memiliki penggunaan tenaga surya yang jauh lebih tinggi. Masalah ketergantungan tampaknya tidak sebesar itu.
b. Sistem generator tidak tergantung pada sinar matahari. Namun, mereka bergantung pada bahan bakar. Jika badai atau bencana lainnya menghambat satu dari pengisian pasokan bahan bakar, generator juga menjadi tidak berguna.
5. Ramah Lingkungan
Akhirnya, ramah lingkungan harus dipertimbangkan dalam setiap diskusi tentang tenaga surya versus generator. Artinya, mana yang lebih ramah terhadap lingkungan, apakah tenaga surya atau generator? Jawaban yang jelas adalah tenaga surya.
a. Tenaga surya tidak memiliki emisi saat bekerja. Tidak ada polusi yang terlibat dalam produksi bahan bakar - tidak ada gas rumah kaca. Ini benar-benar bersih. Tenaga surya menggunakan sumber energi terbarukan.
b. Kelemahan besar untuk penggunaan generator masih merupakan masalah emisi dan lingkungan. Generator biasanya dijalankan dengan bahan bakar diesel, dan bahan bakar diesel dihasilkan dari bahan bakar fosil. Ada emisi dalam produksi bahan bakar, dan juga dalam penggunaannya. Generator diesel adalah sumber utama polusi udara dan tingkat belerang tinggi di dunia. Paparan knalpot generator diesel dapat menyebabkan bahaya untuk kesehatan.
Solusinya
Bagi kebanyakan orang, resolusi tenaga surya versus debat generator adalah memasang sistem hibrida. Menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi utama akan menghemat uang. Bahan bakarnya gratis. Tenaga surya nyaman, efisien, dan ramah lingkungan. Apa yang kurang dalam kehandalan dapat dibuat dengan memiliki generator cadangan kecil untuk periode berawan (mendung) yang berkepanjangan.
Pilihan Saya
Ketika saya membandingkan tenaga surya versus generator, saya pasti harus memilih tenaga surya. Ini bersih, bebas, tenang, dan damai.
Bagaimana dengan Anda? Semoga artikel ini dapat menginspirasi Anda.
Posting Komentar untuk "Tenaga Surya Versus Generator"