Gerhana Bulan - Fenomena Tertutupnya Bulan oleh Bumi
Jagat raya beserta isinya seolah terlahir dengan berbagai fenomena dan misteri. Hal-hal yang dianggap misteri dan memerlukan penalaran untuk memahaminya membuat orang - orang pintar sibuk meneliti objek-objek yang ada di jagat raya ini.
Mereka meneliti tentang Planet, Matahari, Bintang, Bulan, dan benda-benda lainnya yang terdapat di luar angkasa. Mereka juga meneliti berbagai fenomena yang “diciptakan” oleh benda-benda luar angkasa tersebut.
Seperti salah satunya adalah fenomena gerhana Bulan. Gerhana Bulan merupakan sebuah fenomena yang “diciptakan” oleh benda luar angkasa dan dianggap luar biasa oleh sebagian orang.
Bulan
Bulan, seperti yang kita ketahui bersama berperan sebagai satelit alami Bumi. Bulan mengitari Bumi yang berbentuk lebih besar darinya. Bulan melakukan evolusi yakni mengitari Bumi.
Putaran Bulan mengelilingi Bumi itulah yang menjadi perhitungan terhadap penentuan banyaknya tanggal setiap bulannya. Bulan mengelilingi Bumi rata-rata memerlukan waktu periode orbit selama 27,3 hari dan periode sinodik selama 29,5 hari.
Ketika dilihat dari Bumi, Bulan memancarkan cahaya indah yang dapat menghipnotis siapapun untuk tiba-tiba menjadi bertingkah manis. Itulah sebabnya mengapa sebagian orang seringkali menjadikan Bulan sebagai inspirasi ketika menciptakan puisi atau karya-karya indah.
Bulan pada akhirnya memiliki peran tambahan, Bulan sebagai simbol keromantisan, bersama bunga dan warna pink.
Namun kenyataannya adalah bahwa Bulan sebenarnya tidak seindah itu. Bulan juga tidak dapat menghasilkan cahayanya sendiri. Cahaya indah dari Bulan yang sering kita lihat adalah pantulan dari cahaya Matahari.
Permukaan Bulan pun, menurut pakar astronomi sama sekali tidak mulus dan indah. Permukaan Bulan berbentuk cekungan kawah-kawah kecil yang hampir rata menutupi seluruh permukaannya.
Layaknya publik figure yang menunjukkan eksistensinya melalui berbagai macam fenomena, Bulan pun demikian. Fenomena yang “diciptakan” Bulan justru terkenal hingga seluruh dunia.
Fenomena tersebut bernama Gerhana Bulan. Fenomena Bulan ini sudah diteliti oleh para ahli astronomi dan dapat dijelaskan secara ilmiah.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah satu dari berbagai fenomenal yang Bulan “ciptakan”. Gerhana bulan tidak terjadi setiap hari atau setiap bulan seperti fenomena bulan purnama. Gerhana bulan biasanya terjadi hanya dalam waktu satu tahun sekali.
Jika dapat digambarkan, Bumi, Bulan, dan Matahari sebenarnya dapat menciptakan satu garis lurus. Ketiga benda luar angkasa itu akan berdiri di orbitnya masing-masing dan suatu saat secara alamiah akan berada dalam satu garis lurus antara satu dan lainnya.
Terjadinya gerhana Bulan pun kurang lebih karena sejajarnya garis antara Matahari, Bumi, dan Bulan. Secara sederhana penjelasan mengenai gerhana bulan ini adalah ketika Bumi berada di tengah-tengah antara Bulan dan Matahari.
Posisi Bumi yang seperti itu akan mengakibatkan cahaya Matahari yang seharusnya mengenai Bulan dan memantulkan cahayanya ke Bumi, justru terhalang oleh Bumi itu sendiri.
Ketika gerhana Bulan terjadi, bulan akan tampak tidak bercahaya. Ia hitam dan pekat. Bulan hanya akan membentuk bulatan hitam yang samar.
Itu disebabkan karena secara tidak langsung Matahari masih memantulkan sedikit cahayanya, tetapi cahaya yang dipantulkan oleh Matahari pun tidak langsung mengena pada permukaan Bulan, tapi memantul terlebih dulu pada atmosfer Bumi.
Itulah sebabnya mengapa warna dari gerhana bulan coklat, jingga, merah tembaga, dan cenderung gelap.
Berdasarkan posisi antara Matahari, Bumi, dan Bulan, gerhana bulan dibedakan menjadi beberapa tipe. Yaitu, gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, gerhana penumbra total dan gerhana bulan penumbra sebagian.
Dalam fenomena gerhana bulan terdapat istilah penumbra dan umbra. Penumbra adalah sebutan untuk bayangan takjelas atau kabur yang terjadi saat gerhana, sedangkan umbra adalah bayangan inti yang letaknya di tengah dan sangat gelap pada saat gerhana bulan.
Berikut ini adalah beberapa jenis gerhana Bulan, yaitu:
1. Gerhana bulan total
Gerhana bulan ini terjadi ketika bulan berada di daerah umbra atau bayangan inti yang gelap. Biasanya, waktu yang dibutuhkan ketika gerhana bulan ini terjadi sekitar 1 jam 47 menit.
2. Gerhana bulan sebagian
Gerhana bulan sebagian ini terjadi ketika sebagian Bulan terletak di penumbra dan sebagian laginya terletak di daerah umbra.
3. Gerhana penumbra total
Gerhana ini tidak terlalu berbeda jauh dengan gerhana bulan total. Pada saat ini terjadi, posisi bulan berada di dalam daerah penumbra secara total.
4. Gerhana penumbra sebagian
Sebaliknya, gerhana bulan penumbra sebagian terjadi ketika hanya sebagian Bulan yang masuk ke daerah penumbra.
Itulah ulasan tentang gerhana bulan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
Posting Komentar untuk " Gerhana Bulan - Fenomena Tertutupnya Bulan oleh Bumi"