Gerhana Matahari Total - Fenomena Alam Paling Menakjubkan
Indonesia termasuk Negara yang sebagian besar masyarakatnya masih mempercayai adanya kejadian mistis. Hingga kini di era modern pun, masih banyak masyarakat Indonesia mempercayai hal-hal ghaib. Apalagi yang dikaitkan dengan peristiwa alam, seperti gerhana Matahari total.
Fenomena alam yang langka ini, memang pernah terjadi beberapa kali di tanah air. Tetapi, apakah definisi gerhana matahari? Adakah jenis-jenis gerhana matahari yang sering terjadi di permukaan bumi? Serta tips untuk menyaksikan gerhana matahari secara aman.
Salah satu fenomena alam yang sangat menakjubkan, selain hujan meteor pada saat langit sedang terang benderang di malam hari, yakni terjadinya gerhana Matahari total.
Sebagian masyarakat menganggap bahwa gerhana Matahari membawah cerita mistis tersendiri. Namun, sebagian lainnya mengejar hanya untuk dapat merasakan sensasi terjadinya gerhana Matahari.
Apa Itu Gerhana?
Gerhana merupakan fenomena alam yang terjadi secara alami, namun dalam selang waktu yang cukup lama, kejadian ini dapat terulang kembali.
Definisi dari gerhana yakni peristiwa yang menyebabkan tertutupnya sebuah objek langit, lantaran ada benda atau objek langit yang lainnya melintas di depannya.
Biasanya ukuran kedua benda yang saling menutupi tersebut, jika disejajarkan terlihat sama. Seperti pada peristiwa gerhana matahari dan juga gerhana bulan.
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari merupakan peristiwa alam yang terjadi, akibat posisi bulan berada di antara bumi dan Matahari. Kejadian ini menyebabkan cahaya matahari yang jatuh ke bumi menjadi terhalang dengan adanya bulan tepat di depan Matahari.
Padahal, sesungguhnya ukuran bulan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran Matahari. Namun, bayangan bulan yang jatuh ke bumi bisa menutupi semua cahaya yang dipancarkan oleh Matahari.
Ini lantaran, jarak bulan ke bumi lebih dekat dibandingkan jarak Matahari ke bumi. Hal inilah yang membuat bisa terjadinya gerhana Matahari total.
Jenis-jenis Gerhana Matahari
Gerhana Matahari ternyata memiliki beberapa jenis, hal ini diukur dari intensitas cahaya yang masih bisa dirasakan di permukaan bumi.
Adapun, jenis-jenis gerhana Matahari, yakni:
1. Gerhana Total
Jika terjadi gerhana total, maka bulatan matahari yang terlihat dari bumi tertutup seluruhnya oleh bayangan bulat. Sehingga, suasana di bumi akan berubah menjadi malam, meskipun gerhana terjadi pada siang hari.
Pada peristiwa ini, bulatan bulan terlihat sama besar dengan bulatan matahari.
Ukuran bulan dan matahari yang terlihat di angkasa, memang biasanya berubah-ubah tergantung dari jarak keduanya.
2. Gerhana Sebagian
Gerhana matahari ini terjadi lantaran bulatan bulan pada puncak gerhana, tidak menutup semua bulatan matahari. Bagian yang tertutupi hanya sebagian saja. Pada peristiwa gerhana seperti ini, bulatan matahari tidak tertutupi secara sempurna oleh bulatan bulan.
3. Gerhana Cincin
Gerhana cincin merupakan fenomena yang cukup langka, ketika peristiwa gerhana terjadi. Ini lantaran, ukuran bulan ketika terjadi peristiwa gerhana matahari terlihat lebih kecil karena jarak yang sedikit menjauh dari permukaan bumi.
Oleh karena itulah, pada puncak gerhana, bayangan bulan akan menyisahkan sedikit bulatan matahari tepat menyerupai cincin yang mengeluarkan cahaya.
4. Gerhana Hibrida
Gerhana ini merupakan fenomena alam yang langka dan jarang terjadi. Ini lantaran, gerhana hibrida merupakan pergeseran antara gerhana total dan gerhana cincin.
Pada permukaan bumi tertentu, gerhana ini akan terlihat sebagai gerhana total. Namun di wilayah yang lainnya, gerhana matahari ini hanya terjadi gerhanan cincin.
Daftar Tanggal Gerhana Matahari Pada Beberapa Tahun Terakhir
Ada sejumlah tanggal yang tercatat sebagai penanda peristiwa gerhana terjadi, hampir merata di permukaan bumi ini. Di bawah ini, peristiwa gerhana matahari yang langka dan terjadi dalam 10 tahun terakhir ini, diantaranya:
1. Pada tanggal 8 April 2005
Pada tanggal ini, tercatat terjadi gerhana hybrid di bagian Negara Selandia Baru serta di daratan Amerika Selatan dan Utara.
2. Pada tanggal 3 Oktober 2005
Daratan Eropa, dan sebagian Afrika hingga ke wilayah Asia Selatan dapat merasakan dan menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin.
3. Pada Tanggal 29 Maret 2006
Gerhana matahari total terjadi di wilayah Afrika, bahkan hingga ke Eropa dan Asia bagian barat.
4. Pada Tanggal 22 September 2006
Wilayah Amerika Selatan, dan Afrika bagian Barat hingga ke Antartika dapat menyaksikan gerhana matahari cincin.
5. Pada Tanggal 7 Februari 2008
Gerhana matahari Cincin terjadi di Autralia bagian Timur, Selandia Baru hingga ke Antartika.
6. Pada tanggal 1 Agustus 2008
Gerhana total kembali terjadi di wilayah Amerika Utara Sebelah Timur Laut, sebagian wilayah Eropa dan Asia.
7. Pada tanggal 26 Januari 2009
Gerhana cincin terjadi di wilayah Afrika Selantan, antartika, hingga Asia Sebelah tenggara dan Australia.
8. Pada Tanggal 22 Juli 2009
Gerhana total dapat disaksikan di wilayah Asia Timur, Pasifik, dan Hawai.
9. Pada tanggal 15 Januari 2010
Indonesia, sebagian Negara Asia dan Afrika dapat menyaksikan gerhana matahari cincin.
10. Pada tanggal 11 Juli 2010
Gerhana total terjadi diwilayah Amerika selatan sebelah selatan.
11. Pada tanggal 20 Mei 2012
Gerhana cincin dapat disaksikan langsung oleh penduduk yang mendiami Asia, Pasifik hingga Amerika Utara.
12. Pada tanggal 13 November 2012
Gerhana total terjadi di wilayah Australia, Selandia Baru dan Pasifik Selatan, serta Amerika Selatan sebelah selatan.
13. Pada tanggal 10 Mei 2013
Gerhana cincin terjadi di daerah Australia, Sebagian wilayah Selandia Baru dan Pasifik Tengah.
14. Pada tanggal 2 November 2013
Gerhana hybrid terjadi di wilayah Amerika Selatan dan Utara bagian timur, Eropa Selatan hingga tanah Afrika.
15. Pada tanggal 29 April 2014
Gerhana cincin kembali terjadi di Samudra Hindia sebelah selatan, di daratan Australia hingga ke Antartika.
Tips Menyaksikan Gerhana Matahari
Di bawah ini, ada beberapa tips untuk menyaksikan gerhana matahari tanpa membuat dampak negatif pada kesehatan, yaitu:
1. Menggunakan Kacamata Hitam
Menyaksikan gerhana matahari tidak disarankan menggunakan mata telanjang alias tanpa alas mata. Maka disarankan untuk melihat atau menyaksikan gerhana dengan menggunakan kacamata hitam.
2. Menggunakan Pantulan Air
Lebih amannya lagi, jika ingin menyaksikan yakni dengan menggunakan pantulan air. Cukup menyiapkan air di tempat yang permukaannya lebar seperti Loyang atau ember dengan ukuran besar. Letakkan mengarah pada posisi terjadi gerhana.
3. Menggunakan Bayangan Pohon
Pada jaman dahulu, peristiwa gerhana matahari dianggap menjadi peristiwa yang mistis dan bisa membahayakan pada kesehatan. Apalagi, bagi mereka yang sedang mengandung. Tidak dibiarkan untuk keluar rumah.
Gerhana matahari total biasanya tidak disarankan disaksikan dengan menggunakan mata telanjang, ini lantaran akan membuat Anda mengalami kebutaan.
Oleh karena itu, menggunakan bayangan pohon juga bisa mengetahui peristiwa gerhana yang terjadi tanpa harus melihat langsung ke atas langit.
4. Menggunakan Kertas Karbon atau klise foto
Anda pasti mengetahui kertas karbon. Kertas yang biasanya digunakan untuk membuat salinan tulisan dengan cara meletakkan diantara kertas. Kertas ini juga bisa digunakan untuk menyaksikan gerhana matahari.
Jika tidak ada kertas karbon, Anda juga bisa menggunakan klise foto atau negatif film kamera roll untuk menyaksikan gerhana matahari total dengan leluasa.
Namun, sayangnya keberadaan klise sudah jarang ditemukan, lantaran system pemotretan saat ini sudah menggunakan kamera digital.
Posting Komentar untuk " Gerhana Matahari Total - Fenomena Alam Paling Menakjubkan"