Energi Angin, Energi Masa Depan?
Ketika manusia belum mengenal teknologi modern, mereka mengerjakan segala sesuatu mengandalkan kekuatan tangan atau bantuan hewan. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengenal “kekuatan” angin untuk meringankan pekerjaan.
Awalnya, mereka membuat layar pada perahu agar angin dapat membawa perahu ke suatu tempat. Mereka mempelajari karakteristik angin dan memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan perahu.
Entah kapan tepatnya dimulai, mereka akhirnya paham bahwa energi angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan benda-benda selain perahu. Sejak saat itu, mereka mulai memikirkan bagaimana caranya menggiling padi-padian dengan memanfaatkan energi angin.
Lalu, dibuatlah turbin yang mampu berputar dengan bantuan angin. Energi putarannya dimanfaatkan untuk menggiling padi-padian agar menjadi tepung. Dari sinilah, awal mula teknologi pemanfaatan energi angin dibuat.
Prinsip yang bekerja pada wind power atau wind energy sebenarnya memanfaatkan kekuatan angin untuk memproduksi listrik atau melaksanakan proses mekanik menggunakan energi angin. Teknologi ini ditemukan sejak dulu dan bukan menjadi barang baru saat ini.
Akan tetapi, akibat mendesaknya kebutuhan energi, manusia mulai memikirkan pemanfaatan energi angin di berbagai area. Dewasa ini, pemanfaatan energi angin juga masuk ke dalam industri pertanian dan rumah tangga.
Kegunaan Energi Angin
Kalian pernah mempelajari energi kinetik, bukan? Ya, di SMP, kalian sudah mengenal definisi energi kinetik. Yaitu, energi yang muncul ketika sebuah benda bermassa mengalami pergerakan. Angin memiliki energi kinetik.
Dengan teknologi yang tepat, energi kinetik angin tersebut dapat ditangkap. Lalu, diubah ke bentuk energi lain, seperti energi listrik dan mekanik. Itulah prinsip kerja energi angin.
Kincir angin yang terdapat di Persia, Cina, dan Eropa, dewasa ini memanfaatkan kekuatan angin untuk memompa air atau menggiling tepung. Dewasa ini, peralatan tersebut dihubungkan dengan turbin angin yang dapat menghasilkan energi baru untuk keperluan industri dan rumah tangga.
Energi Angin Itu Bebas Polusi
Energi angin mungkin bisa menjadi salah satu energi alternatif yang patut diperhitungkan pemanfaatannya ke dalam skala lebih luas. Berbeda dengan sumber energi yang kalian gunakan setiap hari, umumnya memanfaatkan tanaman atau fosil untuk dijadikan bahan bakar.
Tentu saja, kesediaan energi yang berasal dari fosil tidak dapat diperbaharui sehingga makin lama jumlahnya kian menipis. Belum lagi, polutan yang dihasilkannya mencemari lingkungan.
Energi angin itu bebas polutan, bahkan bisa diperbaharui. Kalian tidak akan pernah kehabisan angin selama bumi masih berputar dan matahari bersinar.
Perdebatan Seputar Pemanfaatan Energi Angin
Sayangnya, meskipun bebas polutan dan jumlahnya tidak akan habis, energi angin masih dijadikan bahan perdebatan hingga saat ini. Persoalan utama yang muncul dari pemanfaatan energi ini adalah lokasi. Agar dapat memperoleh energi angin yang besar, tentu saja lokasi kincir angin harus di daerah yang luas dan “bebas hambatan”.
Gara-gara mencari area yang tepat ini, konflik muncul di antara petani dan penduduk di sebuah pemukiman. Rata-rata, mereka tidak rela jika area mereka digunakan untuk membangun kincir angin. Kalau sudah begini, pemanfaatan energi angin untuk industri atau rumah tangga tidak bisa optimal.
Energi Angin Tidak Bisa Ditinggalkan
Kebutuhan energi yang kian meningkat sementara sumber energi lama jumlahnya kian menipis, membuat energi angin dijadikan alternatif energi masa depan yang tak tergantikan. Namun, manusia masih terus menggali energi baru yang dapat dimanfaatkan di masa depan sebelum energi fosil dan bahan lain habis.
Meski perdebatan sengit masih berlanjut, manusia adalah makhluk yang suka berinovasi. Siapa tahu suatu saat nanti para ahli dapat memanfaatkan energi angin dengan teknologi yang dapat diterima masyarakat sehingga tidak memicu perdebatan.
Posting Komentar untuk " Energi Angin, Energi Masa Depan?"