Pipet Ukur dan Fungsinya
Riset menjadi sumber dari semua wujud beberapa hal baru di dunia ini. Bila tidak ada riset, jadi tidak bakal ada pengembangan yang menolong kehidupan manusia.
Riset memang lebih sama untuk beberapa hal yang sudah dilakukan dalam laboratorium. Untuk dapat melakukan riset yang bagus dan sesuai arah tujuan, tentu saja diperlukan berbagai jenis alat pendukung.
Satu diantaranya ialah pipet ukur. Apakah itu pipet ukur? Apa peranan pipet ukur dan bagaimanakah cara memakainya? Untuk Anda yang ingin mencari tahu lebih dalam mengenai pipet ukur, maka artikel berikut ini adalah sumber yang terbaik untuk Anda.
Silahkan membaca uraian artikel ini hingga selesai sehingga Anda akan mendapatkan pemahaman dengan lebih baik lagi.
Pipet Ukur dan Fungsinya
Apakah itu pipet ukur? Pertanyaan yang sudah disebutkan sebelumnya akan dijawab pada bagian ini. Pipet ukur adalah alat yang dipakai untuk mengalihkan (memindahkan) larutan atau cairan dengan volume yang telah disamakan.
Bagaimana triknya untuk melihat volume yang sama dan sesuai? Sudah pasti dari indikator pengukur yang ada pada bagian body pipet ukur itu. Umumnya pada bagian body pipet ukur, selalu ada beberapa nilai pengukur yang sama sesuai kebutuhan.
Pipet ukur sebetulnya mempunyai beberapa ukuran. Diawali dari 1 ml, 5 ml, sampai 10 ml. Tetapi tidak berhenti di sana saja. Ukuran paling besar dari pipet ukur sendiri sebesar 50 mililiter.
Sebetulnya ada dua tipe pipet ukur yang banyak dipasarkan di pasar, yakni pipet serologi dan pipet mohr. Peranan keduanya juga berlainan. Untuk mengulas peranan pipet ukur yang ada dua tipe ini, akan diulas berikut ini.
Fungsi Pipet Ukur
Alat kimia ini mempunyai peran hampir serupa dengan pipet yang lain. Yang mana Pipet ukur berperan untuk mengalirkan cairan atau larutan ke tempat lain dalam berbagai ukuran volume dan rasio paling besar adalah 50ml.
Ada 2 tipe pipet ukur yakni pipet serologi dan pipet mohr.
- Pipet serologi, Pipet harus dikosongkan seutuhnya.
- Pipet mohr, Pipet hanya dikosongkan ke pertanda kalibrasi paling rendah karena cairan yang masih ada bukan sisi dari volume yang diharapkan.
Sementara berbahan pembuatannya sendiri ada 2 jenis pipet ukur, yaitu dibuat dari bahan plastik dan kaca.
Ada banyak pipet ukur dengan merek populer yang pasarkan. Beberapa jenis pipet ukur itu dengan memakai kode warna sebagai pembanding yang sudah dilakukan dengan benar-benar simple. Warna yang Anda dapatkan berbentuk warna kuning,hijau, biru,orange, dan merah.
Pipet ukur terdiri dari berbagai ukuran dan tiap ukuran dibedakan lewat kode warna, yaitu:
- Warna kuning, untuk pipet ukur volume 1 ml dengan rasio paling kecil 0.01 ml.
- Warna hitam, untuk pipet ukur volume 2 ml dengan rasio paling kecil 0.02 ml.
- Warna merah, untuk pipet ukur volume 5 ml dengan rasio paling kecil 0.05 ml.
- Warna orange, untuk pipet ukur volume 10 ml dengan rasio paling kecil 0.1 ml.
- Warna putih, untuk pipet ukur volume 25 mililiter dengan rasio paling kecil 0.1 ml.
Langkah memakai pipet ukur
Untuk memakai pipet ukur, diperlukan rubber bulb berbentuk karet yang dipakai untuk menghisap larutan dari dalam pipet ukur.
Berikut langkah memakai pipet ukur, yaitu:
- Pasang/sambungkan pipet ukur dengan rubber bulb. Yakinkan dipasang secara benar.
- Pasang rubber bulb ke pipet ukur
- Sedot cairan yang diperlukan ke pipet ukur dengan ditolong filler sampai mempunyai volume yang diharapkan
- Mengeluarkan cairan dengan ikuti rasio yang ada
- Imbangi penekanan filler dengan udara sekitar.
Harga Pipet Ukur
Daftar Harga pipet ukur Terkini September 2021 seperti di kutip dari halaman tokopedia.com, yaitu:
1. Harga Pipet Ukur 10 ml Rp 15.600
2. Harga Pipet Ukur 10 ml Pipet skala pipet measuring, Pipet graduated = Rp15.600
3. Harga pipet tetes 1 ml ukuran dropper cairan ukur serbaguna = Rp. 499
4. Harga Pipet Ukur 10 ml kelas A / Volume Pipet 10ml A-Class = Rp. 20.000
Demikianlah ulasan singkat terkait dengan Pipet Ukur dan Fungsinya. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat untuk Anda.
Posting Komentar untuk " Pipet Ukur dan Fungsinya"