Mengenal Fenomena Benda-Benda Langit yang Luar Biasa
Benda langit adalah semua objek yang berada di lengkungan langit, baik yang terlihat di siang hari maupun malam hari. Pada siang hari, kita melihat Matahari, sedangkan pada malam hari kita melihat Bulan, Bintang, dan sebagainya.
Benda langit yang paling dekat adalah Bulan. Jaraknya ke Bumi “hanya” sekitar 384.000 kilometer. Bulan adalah satelit Bumi, selalu setia mengelilingi dan mengikuti ke mana pun Bumi bergerak. Bulan tampak bersinar karena memantulkan cahaya dari Matahari.
Tata Surya
Matahari adalah benda langit yang tampak paling terang cahayanya. Ketika Matahari muncul di langit, manusia di Bumi menyebut saat itu adalah siang hari.
Matahari adalah satu jenis bintang. Ia memancarkan cahaya dari dalam dirinya sendiri. Jaraknya ke Bumi kira-kira 150 juta kilometer.
Ketika Matahari tenggelam di ufuk barat, kita menyebut saat itu malam hari. Di malam yang cerah, kita akan melihat ribuan benda langit yang bercahaya. Namun, tidak semua benda langit memancarkan cahaya sendiri.
Planet, seperti Bulan, adalah benda langit yang memantulkan cahaya Matahari. Bumi termasuk di antara sembilan planet yang berputar mengelilingi Matahari. Kesembilan planet itu (berdasarkan urutan jaraknya dari Matahari) adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Di luar sembilan planet itu, ada satu benda langit yang disebut sebagai planet yang juga mengelilingi Matahari. Namun, karena belum diketahui secara pasti, planet itu disebut Planet X.
Matahari, Bulan, planet-planet, serta benda-benda langit yang berada di antaranya termasuk ke dalam sebuah sistem yang disebut Tata Surya.
Yang dimaksud “benda-benda langit di antaranya” adalah asteroid, meteoroid, bulan-bulan yang mengelilingi planet lain (Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus), Cincin Saturnus dan Uranus, komet, dan lain-lain.
Asteroid adalah benda-benda langit yang mirip planet, tetapi berukuran jauh lebih kecil. Sebagian besar asteroid berada di antara Mars dan Jupiter. Meteor adalah benda langit yang kemudian menembus atmosfer Bumi. Adapun komet adalah benda langit yang kelihatan memiliki ekor sangat panjang.
Debu Tak Berarti
Benda langit yang kelihatan jumlahnya paling banyak adalah Bintang. Bintang adalah benda yang mampu memancarkan cahaya sendiri karena proses pembakaran gas di dalamnya.
Bintang yang paling dekat dengan Bumi adalah Proxima Centauri, kira-kira 4,5 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya, yang kecepatannya 300.000 km per detik selama satu tahun (atau kira-kira 9 ribu miliar km).
Matahari dan bintang-bintang membentuk kelompok bintang yang dinamakan galaksi. Galaksi tempat Tata Surya berada di dalamnya disebut Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Dalam sebuah galaksi terdapat ratusan miliar bintang.
Berapa besar galaksi? Menurut perhitungan para ahli, Galaksi Bima Sakti memiliki garis tengah sekitar 100 ribu tahun cahaya.
Galaksi Bima Sakti hanyalah satu di antara seratus miliar galaksi yang ada di alam semesta. Galaksi yang terdekat adalah Andromeda. Seperti Bima Sakti, galaksi-galaksi yang lain juga memiliki diameter yang setara.
Jadi, sulit dibayangkan berapa ukuran alam semesta keseluruhan. Kita bisa menyimpulkan bahwa Bumi hanyalah debu yang ukurannya tak berarti di tengah luasnya alam semesta.
Posting Komentar untuk " Mengenal Fenomena Benda-Benda Langit yang Luar Biasa"