Artikel tentang Ekosistem
Pernahkah Anda membaca artikel tentang ekosistem? Alam terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik. Tanah, air, dan udara, merupakan lingkungan abiotik yang menyelimuti seluruh makhluk hidup di muka bumi. Lingkungan biotik terdiri dari semua jenis makhluk hidup, termasuk mikroorganisme yang tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Kedua lingkungan itu saling berinteraksi dan saling bergantung hingga membentuk suatu ekosistem yang dinamis dalam menjalankan fungsi masing-masing.
Adanya ekosistem ini membantu makhluk hidup, khususnya manusia, dalam membentuk kondisi lingkungannya. Kebutuhan mendasarnya, seperti bernapas, makan, minum, dan beraktivitas, banyak disuplai dari komponen-komponen ekosistem.
Kajian tentang ekosistem akan berkaitan langsung dengan ilmu lingkungan. Prinsip dasar ilmu lingkungan pernah diungkapkan oleh Johnson pada 1977 bahwa ilmu tersebut merupakan interdisipliner untuk mengukur dan menilai perubahan serta dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola ekosistem demi survivalnya sendiri.
Jadi, ekosistem adalah sebuah hubungan yang berkesinambungan antara ruang dan pengisinya. Konsep ekologi mengupas tentang apa saja yang terkait di dalam ekosistem, seperti manusia, hewan, tumbuhan, udara, tanah, dan air. Termasuk di dalamnya, bagaimana menjaga keseimbangan di antara komponen-komponen ekosistem.
Kelompok Ekosistem
Sebelum mempelajari ekosistem lebih dalam, ada baiknya mengenal 2 kelompok ekosistem, yaitu:
1. Kelompok alami yang sudah terbentuk dengan sendirinya. Perubahan yang terjadi tanpa melibatkan campur tangan manusia.
2. Kelompok ekosistem buatan yang tercipta sebagai suatu bentuk pemeliharaan dan pengelolaan ekosistem alami yang sudah ada agar kondisinya tetap stabil.
Terdapat 3 contoh ekosistem, yaitu ekosistem darat, ekosistem laut dan ekosistem peralihan, antara lain:
1. Ekosistem Darat
Berikut ini merupakan beberapa vontoh ekosistem darat, yaitu:
a. Bioma gurun pasir, terdapat di daerah tropis dengan curah hujan rendah, hanya sekitar 25 cm per tahun. Suhu pada siang dan malam hari memiliki perbedaan yang cukup jauh.
Pada siang hari, suhu bisa mencapai 450 celcius dan turun hingga 00 celcius pada malam hari. Hewan yang dapat hidup di sana, di antaranya ular dan kadal. Tumbuhan berduri dan tak berdaun, seperti kaktus, sangat cocok berada di tempat seperti ini.
b. Bioma hutan basah, terdapat di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan 200-225 cm per tahun. Tumbuhannya sangat lebat dan biasanya terdapat banyak tanaman kanopi. Hewan yang cocok tinggal di sana adalah babi hutan, kera, burung hantu, dan harimau.
c. Bioma padang rumput atau savana, terdapat di wilayah tropis ke subtropis dengan curah hujan yang tidak teratur antara 25-30 cm per tahun. Banyak terdapat tumbuhan rumput. Gajah, kanguru, jerapah, zebra, serigala, dan serangga, banyak terdapat di bioma ini.
d. Bioma tundra, terdapat di kutub utara dan puncak pegunungan tertinggi. Tumbuhan yang hidup di sana mampu beradaptasi dengan musimnya. Rata-rata waktu pertumbuhan tanaman hanya sekitar 2 bulan. Tanaman yang dapat tumbuh biasanya tumbuhan biji dan tumbuhan kayu. Beruang dan rusa kutub cocok tinggal di bioma tundra.
e. Bioma taiga, terdapat pada bagian pegunungan daerah tropis. Pinus adalah tumbuhan yang hidup di bioma ini. Pada musim gugur, banyak burung yang bermigrasi ke bagian selatan. Mereka sampai pada bioma taiga ini.
2. Ekosistem Laut
Ekosistem laut terdiri dari danau, sungai, dan laut.
3. Ekosistem Peralihan
Berikut ini merupakan ekosistem peralihan, yaitu:
a. Rawa, ekosistem dengan kondisi wilayah yang selalu tergenang air. Tumbuhan rawa di antaranya adalah rotan, sagu, pandan, dan kayu putih. Hewan yang dapat hidup di sana adalah buaya, badak, dan berbagai jenis ikan.
b. Hutan bakau, terdapat di pesisir pantai dan laut. Tanaman yang paling terkenal adalah tumbuhan bakau atau mangrove. Berbagai jenis burung langka tinggal di sini.
Posting Komentar untuk " Artikel tentang Ekosistem"