Pencemaran Lingkungan Hidup karena Logam Berat
Berbagai macam artikel lingkungan hidup banyak membahas mengenai pencemaran yang kita kenal seperti pencemaran limbah organik, polusi termal, dan pencemaran bahan kimia toksik. Di antara pencemaran lingkungan tersebut terdapat pula pencemaran inorganic logam yang merupakan bahan pencemar kimia yang sangat membahayakan.
Berbagai macam logam yang berbahaya bagi lingkungan diantaranya: Arsen (As), Merkuri (Hg), Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Alumunium (Al), Kromium (Cr), dan beberapa jenis logam esensial lain, seperti Seng (Zn) dan tembaga (Cu).
Logam digunakan pada suhu yang tinggi sehingga penyebarannya terjadi di lingkungan dan udara. Penggunaan logam yang paling berbahaya adalah Arsen, Merkuri, Kadmium, dan timbal, karena emisi logam tersebut dalam suhu yang tinggi akan merusak siklus biogeokimia sistem tata kehidupan manusia dan alam.
Kontaminasi Logam dalam Air
Kondisi saat ini banyak air tawar maupun air laut yang terkontaminasi logam berat, baik yang bersifat toksik maupun esensial. Sumber pencemaran air bisa terjadi dari pertambangan, peleburan logam atau jenis industri lainnya. Pencemaran air juga bisa terjadi karena pertanian yang menggunakan pupuk yang mengandung logam.
Adapun tujuan utama untuk mengetahui konsentrasi logam dalam lingkungan perairan adalah:
1. Untuk mengetahui konsentrasi yang tinggi pada hewan laut baik ikan tawar maupun ikan laut. Hal ini bisa mencegah terjadinya toksisitas kronis maupun akut pada orang yang memakannya.
2. Untuk mengetahui konsentrasi yang tinggi dalam air dan sedimen yang dapat digunakan untuk memonitor kualitas air, yang bisa jadi digunakan untuk irigasi, maupun untuk kebutuhan sehari-hari manusia.
Siklus Biogeokimia Logam Berat dalam Lingkungan Perairan
Menurut Hart dan Lake (1987) ada empat kompartemen yang terlihat dalam siklus biogeokimia logam dalam air, yaitu:
1. Kompartemen logam yang terlarut adalah ion logam bebas, kompleks, dan koloidal ikatan senyawanya.
2. Kompartemen partikel abiotik, terdiri atas bahan kimia organik dan inorganik.
3. Kompartemen partikel biotik, terdiri atas fitoplankton dan bakteri di dalam laut dangkal dan laut dalam, daerah pantai, serta muara sungai yang menempel pada tanaman.
Untuk mengetahui perpindahan logam berat ke lingkungan perairan perlu mengetahui beberapa hal, sebagai berikut:
1. Bentuk fisika-kimia dari logam yang terdapat dalam setiap kompartemen.
2. Proses yang menstimulasi terjadinya transportasi logam dalam proses tersebut.
3. Proses perpindahan logam dalam suatu kompartemen ke kompartemen lainnya.
Kejadian Pada Saat Logam Berat Berinteraksi Dengan Biota Air
Sifat, tingkah laku logam dalam lingkungan perairan sangat bergantung pada karakterisasi logam yang biasa disebut spesiasi logam.
Spesiasi logam akan mempengaruhi hadirnya logam dalam jaringan biologi (bioavailability) dan toksisitasnya terhadap biota, transportasi dan mobilisasi, serta interaksi dengan tanah. Ikatan logam berat dalam suatu bentuk senyawa kimiawi di dalam air sangat berbeda-beda tergantung pada jenis airnya.
Posting Komentar untuk " Pencemaran Lingkungan Hidup karena Logam Berat"